Manfaat Berpuasa Bagi Kesehatan Tubuh
labbaca.jpg |
Puasa merupakan salah satu kegiatan yang lekat dengan ibadah umat muslim. Puasa yaitu kegiatan menahan makan dan minum , serta menghindari aneka macam tindakan yang membatalkan puasa. Puasa selain sebagai bentuk ibadah kepada Sang Pencipta , ternyata juga merupakan suatu kegiatan yang dapat meningkatkan kondisi kesehatan. Banyak penelitian ilmiah yang telah menerangkan bahwa puasa memiliki banyak kelebihan untuk kesehatan manusia.
Bahkan tidak hanya umat muslim saja yang mencicipi manfaat berpuasa , banyak pula umat non muslim yang melaksanakan metode berpuasa untuk kesehatan mereka. Bahkan aneka macam penelitian wacana khasiat berpuasa kebanyakan dilakukan oleh ilmuwan-ilmuwan non muslim. Lalu apa saja manfaat puasa bagi kita? Berikut beberapa manfaat puasa yang didasarkan pada aneka macam penelitian.
1. Meningkatkan Fungsi Kemampuan Otak
Jika banyak orang yang mengeluh bahwa puasa membuat mereka malas berpikir , maka anggapan tersebut ternyata salah besar. Puasa justru berpotensi meningkatkan kemampuan otak kita untuk berpikir. Saat berpuasa , terjadi peningkatan neurotropik yang diturunkan dari otak. Hal tersebut akan berdampak positif pada sel-sel otak yang diproduksi menjadi lebih banyak. Pada jadinya , hal tersebut akan membantu kinerja otak menjadi lebih baik.
2. Memperbaiki Fungsi dan Kinerja Sel
Manfaat berpuasa bagi kesehatan membuat adanya perubahan dan konversi masif pada asam amino yang terkumpul dari makanan. Sebelum asam amino tersebut disebarkan ke seluruh tubuh , akan ada proses format ulang. Proses itu akan menunjukkan kesempatan tunas sel gres untuk memperbaiki serta merestorasi fungsi dan kinerjanya. Saat sahur dan berbuka , akan ada suplai asam lemak dan asam amino yang penting bagi tubuh. Pembentukan sel gres akan lebih cepat , sel-sel lemak yang menggumpal dalam hati juga akan terusir.
3. Menjaga Kesehatan Ginjal
Berpuasa sangat efektif untuk meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal. Kekuatan osmosis dalam urin juga akan meningkat dan mencapai 1000 hingga dengan 12000 ml osmosis/kg air. Keadaan tersebut justru akan memicu terjadinya tunjangan pada ginjal. Kekurangan air ketika berpuasa juga akan meminimalkan volume air dalam darah sehingga akan memacu fungsi dan kinerja sel darah merah di dalam pembuluh darah.
4. Mengurangi Tingkat Stres
Puasa merupakan sebuah kegiatan yang mengharuskan pelakunya untuk menahan amarah dan senantiasa bersabar. Logikanya , ketika kita bersabar , kita akan semakin terhindar dari stres. Menurut dunia medis , berpuasa dapat menurunkan jumlah hormon kortisol yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Akibatnya , tingkat stres akan menurun pada orang yang melaksanakan puasa.\
5. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Berpuasa ternyata bisa menaikkan kadar high density lippoprotein (HDL) yang sering disebut sebagai kolesterol baik dan juga apoprotein A yang membentuk HDL. Saat HDL meningkat , LDL lambat laun akan mengalami penurunan. LDL merupakan kolesterol jahat yang menyebabkan penimbunan dan penyempitan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan gangguan pada jantung. HDL merupakan kolesterol baik yang akan mengangkut LDL untuk dibuang ke hati , sehingga ketika HDL meningkat , kesehatan jantung dan pembuluh darah juga meningkat.
6. Meningkatkan Kesehatan Sistem Pencernaan
Saat berpuasa , organ-organ pencernaan akan beristirahat. Produksi sekresi pencernaan pada fungsi fisiologis sistem pencernaan tetap berjalan dengan baik , akan tetapi dengan jumlah makanan yang berkurang dalam tubuh akan membuat cairan dalam tubuh menjadi lebih seimbang. Nutrisi makanan juga akan mengalami pemecahan dengan lebih stabil dan dalam proses secara bertahap. Saat berpuasa , sistem pencernaan akan memiliki cukup waktu untuk revitalisasi dan meningkatkan fungsinya sehingga pencernaan akan lebih sehat.
Pada ketika berbuka puasa , sistem pencernaan akan lebih efisien mendapatkan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu , berpuasa juga akan memperkecil resiko timbulnya penyakit dalam sistem pencernaan.
7. Meningkatkan Detoksifikasi
Dalam kehidupan sehari-hari , kita sering mengkonsumsi makanan dengan aneka macam materi aditif menyerupai penyedap rasa , pengawet , dan pewarna. Zat-zat aditif tersebut berpotensi menimbulkan aneka macam penyakit. Zat aditif yang masuk ke dalam tubuh biasanya akan bergabung dalam timbunan lemak. Saat berpuasa , terjadi pembakaran lemak yang lebih efisien sehingga detoksifikasi atau pengeluaran racun dari dalam tubuh akan meningkat.
Berbagai zat aditif yang menimbulkan penyakit akan ikut terbakar bersama terbakarnya lemak dalam tubuh. Proses detoksifikasi yang dilakukan oleh hati , ginjal , dan organ lain dalam tubuh juga akan bekerja dengan lebih baik ketika berpuasa.
8. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Darah
Berpuasa meningkatkan kadar HDL dalam darah yang diiringi dengan menurunnya kadar kolesterol. Kolesterol yang menurun akan meningkatkan kesehatan jantung , kesehatan pembuluh darah dan juga mencegah gangguan otak dan stroke.
9. Menyembuhkan Masalah Peradangan
Penyakit peradangan biasanya muncul ketika usia lanjut , sebut saja penyakit rematik , juga bisa berupa penyakit kulit yang disebabkan oleh alergi. Manfaat berpuasa bagi kesehatan dapat menurunkan resiko terjadinya problem peradangan. Bahkan beberapa jago juga menyatakan bahwa alergi dan problem peradangan dapat sembuh dengan berpuasa.
10. Mempertajam Pemikiran dan Menjadi Kreatif
Saat berpuasa , otak akan berpikir secara lebih damai dan terlambat. Namun , kerja otak yang lebih damai dan melambat justru otak akan lebih tajam dan menambah tingkat ajaran menjadi lebih kreatif. Rasa lapar ketika berpuasa justru akan memaksa otak untuk berpikir lebih tajam dan lebih kreatif.
11. Mengurangi Kebiasaan Tidak Baik
Bagi orang-orang yang memiliki kebiasaan buruk menyerupai teladan makan tidak sehat dan kebiasaan merokok , puasa bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi kebiasaan buruk tersebut. Saat berpuasa , tubuh akan dipaksa untuk mengurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat dan juga memaksa tubuh biar tidak melaksanakan kebiasaan buruk menyerupai merokok. Dengan berkurangnya kebiasaan tidak baik tersebut , tubuh juga akan lebih sehat.
12. Berat Badan yang Lebih Terkontrol
Berpuasa menuntut pelakunya untuk mengontrol teladan makan. Pola makan yang teratur akan membuat berat tubuh lebih terkontrol. Kebanyakan orang yang memiliki berat tubuh berlebih biasanya disebabkan karena teladan makan yang tidak teratur. Akibatnya , aneka macam macam penyakit cenderung lebih mudah masuk ke dalam tubuh dan berat tubuh akan cenderung tidak terkontrol.
13. Meningkatkan Sistem Imunitas
Tahukah Anda kalau berpuasa dapat meningktkan kadar limfosit dalam tubuh hingga sepuluh kali lipat? Kadar limfosit yang meningkat sekaligus akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh , sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Selain itu , seseorang yang berpuasa akan cenderung mengonsumsi makanan segar menyerupai buah-buahan ketika berbuka puasa. Kandungan aneka macam nutrisi dan manfaat antioksidan alami dalam buah-buahan yang dikonsumsi tersebut dapat mencegah aneka macam penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas.
14. Meningkatkan Gaya Hidup Sehat
Dalam kehidupan sehari-hari , sedikit sekali orang yang menerapkan kebiasaan hidup sehat , menyerupai dengan diet sehat , makan teratur , mengendalikan asupan makan berdasarkan nutrisi , dan juga mengatur berat badan. Berpuasa akan membantu diet sehat alami dan diyakini dapat menyehatkan. Kenapa. Berpuasa akan menuntut pelakunya untuk makan secara teratur.
Berpuasa biasanya juga menuntut pelakunya untuk mengkonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi , misalnya ketika berbuka orang akan banyak mengkonsumsi buah-yang kaya manfaat serat. Berbagai tindakan tersebut merupakan tindakan yang menyehatkan dan cermin dari diet sehat tanpa efek samping.
15. Mengatasi Sakit Sendi
Radang persendian atau sering disebut encok merupakan penyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri. Berpuasa akan meningkatkan jumlah sel penetral alami dalam tubuh. Sel penetral tersebut akan membasmi basil pada persendian dan diikuti dengan kesembuhan pada radang sendi (encok).
16. Penyerapan Nutrisi Meningkat \
Berpuasa ternyata meningkatkan produksi hormon adiponectin. Hormon tersebut mendorong terjadinya perembesan aneka macam nutrisi lebih banyak. Peningkatan hormon adiponectin merupakan efek yang ditimbulkan dari keseimbangan antara sahur dan berpuasa. Saat berpuasa , sistem metabolisme juga berjalan lebih optimal , sehingga proses perembesan nutrisi juga lebih baik.
17. Menurunkan Kadar Gula Darah
Banyak penelitian yang menerangkan bahwa berpuasa dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Saat berpuasa , proses pemecahan glukosa dalam darah lebih meningkat , karena tubuh membutuhkan energi yang lebih banyak , salah satunya dari glukosa tersebut. Produksi insulin yang berada pada pankreas akan berkurang , sementara glukagon akan diproduksi untuk memecah glukosa dalam darah , sehingga kadar gula dalam darah akan menurun.
18. Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dianggap sebagai sumber aneka macam penyakit menyerupai jantung dan stroke. Sistem metabolisme ketika berpuasa cenderung lebih stabil sehingga tekanan darah juga cenderung lebih stabil. Berpuasa akan mengurangi resiko tersumbatnya pembuluh darah arteri oleh lemak yang dapat menyebabkan hipertensi. Glukosa dan lemak juga akan digunakan sebagai sumber energi ketika berpuasa , sehingga sistem metabolisme lebih stabil. Kinerja hormon adrenalin dan juga noradrenalin juga berkurang sehingga tekanan darah tinggi akan dihindari.
19. Membantu Proses Pembakaran Lemak
Lemak berlebih merupakan salah satu permasalahan yang sering ditemui oleh seseorang dengan berat tubuh berlebih. Berpuasa akan membantu proses pembakaran lemak lebih efektif. Saat pemecahan glukosa (sebagai sumber energi) telah habis , maka ketosis akan melaksanakan proses pemecahan terhadap lemak sebagai sumber energi cadangan. Proses tersebut akan meningkatkan proses pembakaran lemak sehingga berat tubuh cenderung lebih terkontrol.
20. Terjadi Keseimbangan Sistem Anabolisme dan Katabolisme
Berpuasa akan membantu keseimbangan sistem anabolisme dan katabolisme , sehingga asam amino dan aneka macam zat lain akan membantu proses peremajaan sel. Berbagai komponennya akan memproduksi glukosa dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein dalam hati akan selalu tercukupi karena aneka macam asupan nutrisi pada ketika sahur dan berbuka selalu terpenuhi. Akibatnya , hati akan berfungsi dengan lebih baik ketika berpuasa.
21. Mencegah Kemandulan pada Wanita
Saat berpuasa , produksi hormon virgisteron pada wanita tidak mengalami gangguan. Sebaliknya , penelitian menunjukkan pada 80% populasi menunjukkan adanya penurunan hormon prolaktin. Hormon prolaktin tersebut merupakan salah satu penyebab infertilisasi dan juga kemandulan pada wanita. Untuk itu , berpuasa akan mencegah terjadinya kemandulan pada wanita dan membuat wanita normal tetap berada pada kesuburan meskipun dalam kondisi berpuasa.
22. Meningkatkan Hormon Testosteron dan Performa Seksual
Pada minggu awal berpuasa , produksi hormon testosteron pada laki-laki cenderung menurun sehingga menyebabkan menurunnya gairah seksual. Akan tetapi , hal tersebut hanya terjadi sementara saja. Pada minggu-minggu selanjutnya , hormon testosteron akan mengalami peningkatan secara pesat dan diikuti dengan performa seksual yang baik.
23. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Psikososial
Puasa dianggap sebagai salah satu ibadah dan momentum untuk memperoleh berkah dari Tuhan Maha Pencipta. Dengan berpuasa khusuk , seseorang akan meningkatkan kualitas komunikasi dengan Allah. Hal tersebut akan berakibat pada meningkatnya kualitas dan kuantitas ibadah. Berpuasa juga akan meningkatkan komunikasi dengan sesama insan , baik dengan keluarga atau tetangga. Berbagai kegiatan tersebut akan membuat seseorang yang berpuasa menjadi lebih tenag , teduh , dan nyaman.
Itulah beberapa manfaat puasa ditinjau dari kesehatan fisik dan mental. Meskipun berpuasa terkesan membuat pelakunya dituntut dengan aneka macam hal yang tidak menyenangkan , menyerupai menahan lapar , haus , dan amarah , namun ternyata di balik semua itu , berpuasa menunjukkan segudang manfaat yang baik dan menyehatkan.
Tata Cara Berpuasa yang Baik dan Menyehatkan
Puasa dan Keyakinan
Puasa merupakan salah satu jenis ibadah yang sangat erat dengan agama Islam. Namun , selain agama Islam , ternyata puasa juga menjadi salah satu jenis ibadah pada agama lain , menyerupai Yahudi , Katolik , Protestan , dan Katholik.
2. Memperbaiki Fungsi dan Kinerja Sel
Manfaat berpuasa bagi kesehatan membuat adanya perubahan dan konversi masif pada asam amino yang terkumpul dari makanan. Sebelum asam amino tersebut disebarkan ke seluruh tubuh , akan ada proses format ulang. Proses itu akan menunjukkan kesempatan tunas sel gres untuk memperbaiki serta merestorasi fungsi dan kinerjanya. Saat sahur dan berbuka , akan ada suplai asam lemak dan asam amino yang penting bagi tubuh. Pembentukan sel gres akan lebih cepat , sel-sel lemak yang menggumpal dalam hati juga akan terusir.
3. Menjaga Kesehatan Ginjal
Berpuasa sangat efektif untuk meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal. Kekuatan osmosis dalam urin juga akan meningkat dan mencapai 1000 hingga dengan 12000 ml osmosis/kg air. Keadaan tersebut justru akan memicu terjadinya tunjangan pada ginjal. Kekurangan air ketika berpuasa juga akan meminimalkan volume air dalam darah sehingga akan memacu fungsi dan kinerja sel darah merah di dalam pembuluh darah.
4. Mengurangi Tingkat Stres
Puasa merupakan sebuah kegiatan yang mengharuskan pelakunya untuk menahan amarah dan senantiasa bersabar. Logikanya , ketika kita bersabar , kita akan semakin terhindar dari stres. Menurut dunia medis , berpuasa dapat menurunkan jumlah hormon kortisol yang dihasilkan oleh kelenjar adrenal. Akibatnya , tingkat stres akan menurun pada orang yang melaksanakan puasa.\
5. Menjaga Kesehatan Jantung dan Pembuluh Darah
Berpuasa ternyata bisa menaikkan kadar high density lippoprotein (HDL) yang sering disebut sebagai kolesterol baik dan juga apoprotein A yang membentuk HDL. Saat HDL meningkat , LDL lambat laun akan mengalami penurunan. LDL merupakan kolesterol jahat yang menyebabkan penimbunan dan penyempitan pada pembuluh darah sehingga menyebabkan gangguan pada jantung. HDL merupakan kolesterol baik yang akan mengangkut LDL untuk dibuang ke hati , sehingga ketika HDL meningkat , kesehatan jantung dan pembuluh darah juga meningkat.
6. Meningkatkan Kesehatan Sistem Pencernaan
Saat berpuasa , organ-organ pencernaan akan beristirahat. Produksi sekresi pencernaan pada fungsi fisiologis sistem pencernaan tetap berjalan dengan baik , akan tetapi dengan jumlah makanan yang berkurang dalam tubuh akan membuat cairan dalam tubuh menjadi lebih seimbang. Nutrisi makanan juga akan mengalami pemecahan dengan lebih stabil dan dalam proses secara bertahap. Saat berpuasa , sistem pencernaan akan memiliki cukup waktu untuk revitalisasi dan meningkatkan fungsinya sehingga pencernaan akan lebih sehat.
Pada ketika berbuka puasa , sistem pencernaan akan lebih efisien mendapatkan makanan yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu , berpuasa juga akan memperkecil resiko timbulnya penyakit dalam sistem pencernaan.
7. Meningkatkan Detoksifikasi
Dalam kehidupan sehari-hari , kita sering mengkonsumsi makanan dengan aneka macam materi aditif menyerupai penyedap rasa , pengawet , dan pewarna. Zat-zat aditif tersebut berpotensi menimbulkan aneka macam penyakit. Zat aditif yang masuk ke dalam tubuh biasanya akan bergabung dalam timbunan lemak. Saat berpuasa , terjadi pembakaran lemak yang lebih efisien sehingga detoksifikasi atau pengeluaran racun dari dalam tubuh akan meningkat.
Berbagai zat aditif yang menimbulkan penyakit akan ikut terbakar bersama terbakarnya lemak dalam tubuh. Proses detoksifikasi yang dilakukan oleh hati , ginjal , dan organ lain dalam tubuh juga akan bekerja dengan lebih baik ketika berpuasa.
8. Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Darah
Berpuasa meningkatkan kadar HDL dalam darah yang diiringi dengan menurunnya kadar kolesterol. Kolesterol yang menurun akan meningkatkan kesehatan jantung , kesehatan pembuluh darah dan juga mencegah gangguan otak dan stroke.
9. Menyembuhkan Masalah Peradangan
Penyakit peradangan biasanya muncul ketika usia lanjut , sebut saja penyakit rematik , juga bisa berupa penyakit kulit yang disebabkan oleh alergi. Manfaat berpuasa bagi kesehatan dapat menurunkan resiko terjadinya problem peradangan. Bahkan beberapa jago juga menyatakan bahwa alergi dan problem peradangan dapat sembuh dengan berpuasa.
10. Mempertajam Pemikiran dan Menjadi Kreatif
Saat berpuasa , otak akan berpikir secara lebih damai dan terlambat. Namun , kerja otak yang lebih damai dan melambat justru otak akan lebih tajam dan menambah tingkat ajaran menjadi lebih kreatif. Rasa lapar ketika berpuasa justru akan memaksa otak untuk berpikir lebih tajam dan lebih kreatif.
11. Mengurangi Kebiasaan Tidak Baik
Bagi orang-orang yang memiliki kebiasaan buruk menyerupai teladan makan tidak sehat dan kebiasaan merokok , puasa bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi kebiasaan buruk tersebut. Saat berpuasa , tubuh akan dipaksa untuk mengurangi kebiasaan mengkonsumsi makanan atau minuman yang tidak sehat dan juga memaksa tubuh biar tidak melaksanakan kebiasaan buruk menyerupai merokok. Dengan berkurangnya kebiasaan tidak baik tersebut , tubuh juga akan lebih sehat.
12. Berat Badan yang Lebih Terkontrol
Berpuasa menuntut pelakunya untuk mengontrol teladan makan. Pola makan yang teratur akan membuat berat tubuh lebih terkontrol. Kebanyakan orang yang memiliki berat tubuh berlebih biasanya disebabkan karena teladan makan yang tidak teratur. Akibatnya , aneka macam macam penyakit cenderung lebih mudah masuk ke dalam tubuh dan berat tubuh akan cenderung tidak terkontrol.
13. Meningkatkan Sistem Imunitas
Tahukah Anda kalau berpuasa dapat meningktkan kadar limfosit dalam tubuh hingga sepuluh kali lipat? Kadar limfosit yang meningkat sekaligus akan meningkatkan sistem kekebalan tubuh , sehingga tubuh tidak mudah terserang penyakit. Selain itu , seseorang yang berpuasa akan cenderung mengonsumsi makanan segar menyerupai buah-buahan ketika berbuka puasa. Kandungan aneka macam nutrisi dan manfaat antioksidan alami dalam buah-buahan yang dikonsumsi tersebut dapat mencegah aneka macam penyakit yang disebabkan oleh radikal bebas.
14. Meningkatkan Gaya Hidup Sehat
Dalam kehidupan sehari-hari , sedikit sekali orang yang menerapkan kebiasaan hidup sehat , menyerupai dengan diet sehat , makan teratur , mengendalikan asupan makan berdasarkan nutrisi , dan juga mengatur berat badan. Berpuasa akan membantu diet sehat alami dan diyakini dapat menyehatkan. Kenapa. Berpuasa akan menuntut pelakunya untuk makan secara teratur.
Berpuasa biasanya juga menuntut pelakunya untuk mengkonsumsi makanan yang bernutrisi tinggi , misalnya ketika berbuka orang akan banyak mengkonsumsi buah-yang kaya manfaat serat. Berbagai tindakan tersebut merupakan tindakan yang menyehatkan dan cermin dari diet sehat tanpa efek samping.
15. Mengatasi Sakit Sendi
Radang persendian atau sering disebut encok merupakan penyakit yang bisa disebabkan oleh bakteri. Berpuasa akan meningkatkan jumlah sel penetral alami dalam tubuh. Sel penetral tersebut akan membasmi basil pada persendian dan diikuti dengan kesembuhan pada radang sendi (encok).
16. Penyerapan Nutrisi Meningkat \
Berpuasa ternyata meningkatkan produksi hormon adiponectin. Hormon tersebut mendorong terjadinya perembesan aneka macam nutrisi lebih banyak. Peningkatan hormon adiponectin merupakan efek yang ditimbulkan dari keseimbangan antara sahur dan berpuasa. Saat berpuasa , sistem metabolisme juga berjalan lebih optimal , sehingga proses perembesan nutrisi juga lebih baik.
17. Menurunkan Kadar Gula Darah
Banyak penelitian yang menerangkan bahwa berpuasa dapat menurunkan kadar gula dalam darah. Saat berpuasa , proses pemecahan glukosa dalam darah lebih meningkat , karena tubuh membutuhkan energi yang lebih banyak , salah satunya dari glukosa tersebut. Produksi insulin yang berada pada pankreas akan berkurang , sementara glukagon akan diproduksi untuk memecah glukosa dalam darah , sehingga kadar gula dalam darah akan menurun.
18. Mencegah Tekanan Darah Tinggi
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering dianggap sebagai sumber aneka macam penyakit menyerupai jantung dan stroke. Sistem metabolisme ketika berpuasa cenderung lebih stabil sehingga tekanan darah juga cenderung lebih stabil. Berpuasa akan mengurangi resiko tersumbatnya pembuluh darah arteri oleh lemak yang dapat menyebabkan hipertensi. Glukosa dan lemak juga akan digunakan sebagai sumber energi ketika berpuasa , sehingga sistem metabolisme lebih stabil. Kinerja hormon adrenalin dan juga noradrenalin juga berkurang sehingga tekanan darah tinggi akan dihindari.
19. Membantu Proses Pembakaran Lemak
Lemak berlebih merupakan salah satu permasalahan yang sering ditemui oleh seseorang dengan berat tubuh berlebih. Berpuasa akan membantu proses pembakaran lemak lebih efektif. Saat pemecahan glukosa (sebagai sumber energi) telah habis , maka ketosis akan melaksanakan proses pemecahan terhadap lemak sebagai sumber energi cadangan. Proses tersebut akan meningkatkan proses pembakaran lemak sehingga berat tubuh cenderung lebih terkontrol.
20. Terjadi Keseimbangan Sistem Anabolisme dan Katabolisme
Berpuasa akan membantu keseimbangan sistem anabolisme dan katabolisme , sehingga asam amino dan aneka macam zat lain akan membantu proses peremajaan sel. Berbagai komponennya akan memproduksi glukosa dan mensuplai asam amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein dalam hati akan selalu tercukupi karena aneka macam asupan nutrisi pada ketika sahur dan berbuka selalu terpenuhi. Akibatnya , hati akan berfungsi dengan lebih baik ketika berpuasa.
21. Mencegah Kemandulan pada Wanita
Saat berpuasa , produksi hormon virgisteron pada wanita tidak mengalami gangguan. Sebaliknya , penelitian menunjukkan pada 80% populasi menunjukkan adanya penurunan hormon prolaktin. Hormon prolaktin tersebut merupakan salah satu penyebab infertilisasi dan juga kemandulan pada wanita. Untuk itu , berpuasa akan mencegah terjadinya kemandulan pada wanita dan membuat wanita normal tetap berada pada kesuburan meskipun dalam kondisi berpuasa.
22. Meningkatkan Hormon Testosteron dan Performa Seksual
Pada minggu awal berpuasa , produksi hormon testosteron pada laki-laki cenderung menurun sehingga menyebabkan menurunnya gairah seksual. Akan tetapi , hal tersebut hanya terjadi sementara saja. Pada minggu-minggu selanjutnya , hormon testosteron akan mengalami peningkatan secara pesat dan diikuti dengan performa seksual yang baik.
23. Meningkatkan Kualitas Komunikasi Psikososial
Puasa dianggap sebagai salah satu ibadah dan momentum untuk memperoleh berkah dari Tuhan Maha Pencipta. Dengan berpuasa khusuk , seseorang akan meningkatkan kualitas komunikasi dengan Allah. Hal tersebut akan berakibat pada meningkatnya kualitas dan kuantitas ibadah. Berpuasa juga akan meningkatkan komunikasi dengan sesama insan , baik dengan keluarga atau tetangga. Berbagai kegiatan tersebut akan membuat seseorang yang berpuasa menjadi lebih tenag , teduh , dan nyaman.
Itulah beberapa manfaat puasa ditinjau dari kesehatan fisik dan mental. Meskipun berpuasa terkesan membuat pelakunya dituntut dengan aneka macam hal yang tidak menyenangkan , menyerupai menahan lapar , haus , dan amarah , namun ternyata di balik semua itu , berpuasa menunjukkan segudang manfaat yang baik dan menyehatkan.
Tata Cara Berpuasa yang Baik dan Menyehatkan
- Berpuasa merupakan ibadah yang menyehatkan , apalagi kalau dilakukan dengan tata cara yang benar. Manfaat berpuasa bagi kesehatan erat kaitannya dengan kegiatan sahur dan berbuka. Kebanyakan orang berbuka dengan makanan secara berlebih sebagai bentuk “pelampiasan” karena lebih dari 12 jam tidak maan dan minum. Pada ketika sahur , banyak juga yang melewatkannya dengan alasan malas. Apakah tindakan itu benar? Lalu bagaimana tata berpuasa yang benar sehingga puasa menjadi sebuah kegiatan yang menyehatkan?
Usahakan selalu sahur – Sahur merupakan kegiatan makan dan atau minum pada ketika dini hari. Sahur penting untuk mempersiapkan tubuh yang prima ketika berpuasa. Sahur merupakan sunnah dan menurut Nabi , sahur merupakan kegiatan yang mengandung berkah di dalamnya. Sahur penting dilakukan karena memiliki aneka macam manfaat , menyerupai menyiapkan energi untuk kegiatan pada siang hari , juga menurunkan keasaman pada lambung sehingga menghindari gangguan pencernaan.
Hindarilah tidur setelah sahur – Tidur merupakan kegiatan yang sebaiknya dihindari ketika berpuasa , terutama bagi penderita gangguan lambung. Saat tidur , gerakan jalan masuk cerna akan meningkat sehingga lambung akan lebih cepat mengalami kekosongan. Maka jangan heran kalau tidur ketika berpuasa , biasanya ketika berdiri tubuh akan cenderung lemas. Hal tersebut karena perembesan energi akan lebih cepat terjadi ketika tidur sehingga lambung cepat mengalami kekosongan. Lambung juga lebih cepat memproduksi asam lambung ketika tidur sehingga perut akan lebih cepat merasa lapar setelah tidur. - Lakukan kegiatan positif ketika puasa – Selain penuh dengan berkah dan pahala , melaksanakan kegiatan positif juga baik untuk mencegah gangguan pencernaan. Berbagai kegiatan akan membuat otak lebih banyak mengeluarkan enzim katekolamin yang berakibat pada menurunnya produksi asam lambung dan juga enzim pencernaan.
- Sahurlah dengan makanan yang bernutrisi – Akan lebih baik dengan nutrisi 4 sehat 5 sempurna. Nutrisi yang tercukupi akan membuat puasa menjadi lebih optimal karena nutrisi yang diharapkan tubuh tetap terjaga meski hanya makan ketika sahur dan berbuka.
- Makanlah sesuai dengan proposal Rasulullah – yakni berhenti makan sebelum kita kenyang. Asupan makanan yang sesuai dan dengan jumlah yang tidak berlebih akan membuat lambung lebih rileks namun tetap bekerja secara optimal. Asupan makanan yang pas juga menekan resiko terjadinya kerusakan lambung. Hal tersebut bisa diumpamakan sebuah balon yang ditiup secara berlebih akan membuat balon tersebut lebih beresiko meletus. Komposisi tepat bagi lambung kita yaitu sepertiga udara , sepertiga air , dan sepertiga makanan. Selain menimbulkan rasa nyaman pada pencernaan , komposisi udara , air , dan makanan yang tepat akan mengurangi timbulnya penyakit pada sistem pencernaan.
- Menyegerakan berbuka dan makan malam – Menyegerakan berbuka yaitu proposal dari Rasulullah. Berbukalah dengan makanan yang manis alami menyerupai buah kurma atau buah-buahan yang kaya serat sehingga tubuh akan memperoleh energi dan cairan yang cukup. Selain itu , minumlah dengan air putih yang hangat atau biasa. Hindari minuman yang terlalu hambar menyerupai es karena akan menyebabkan perubahan suhu tubuh yang terlalu drastis. Minum air putih yang hangat atau biasa akan menggantikan cairan tubuh yang hilang , serta dapat menyesuaikan kondisi suhu tubuh. Kebanyakan orang juga sering mengabaikan makan malam. Makan malam penting untuk dilakukan karena kegiatan tersebut dapat mengurangi resiko kerusakan dinding lambung.
- Saat sahur dan berbuka – Konsumsilah makanan yang mencukupi nutrisi tubuh , menyerupai sayuran dan buah , nasi atau penggantinya , serta daging atau penggantinya. Sayur dan buah mengandung banyak serat dan aneka macam nutrisi yang dapat mencegah timbulnya gangguan pencernaan menyerupai sembelit. Selain itu , sayur dan buah mengandung antioksidan yang baik untuk mencegah aneka macam penyakit. Buah dan sayur juga akan menunjukkan perasaan kenyang lebih lama. Selanjutnya yaitu konsumsi nasi atau penggantinya. Nasi atau penggantinya merupakan sumber energi yang baik untuk meningkatkan persiapan tubuh mengahadapi puasa di siang hari. Konsumsi daging juga penting bagi tubuh. Daging mengandung protein yang tinggi sehingga baik untuk menjaga kekebalan tubuh dan menjaga jaringan yang ada dalam tubuh.
- Banyaklah aneka macam ketika puasa – Tahukah Anda bahwa ketika bulan berkat (ramadhan) pahala kita akan berlipat ganda? Karena itu , banyaklah membuatkan terutama mereka-mereka yang membutuhkan. Ditinjau dari segi agama , sudah pasti pahala akan bertambah , serta kualitas ibadah kita juga lebih baik. Sedangkan dari segi sosial , tindakan semacam itu akan menurunkan permasalahan sosial menyerupai kemiskinan. Ditinjau dari kesehatan , akan ada perasaan senang ketika melihat orang lain yang kita bantu merasa bahagia. Akibatnya , rasa stres dapat dihindari.
Puasa dan Keyakinan
Puasa merupakan salah satu jenis ibadah yang sangat erat dengan agama Islam. Namun , selain agama Islam , ternyata puasa juga menjadi salah satu jenis ibadah pada agama lain , menyerupai Yahudi , Katolik , Protestan , dan Katholik.
- Kaum Yahudi berpuasa hingga hari keenam di setiap tahunnya. Dalam kepercayaan kaum Yahudi , ada dua macam puasa , yakni puasa hari besar dan puasa hari kecil. Tata cara berpuasa pada kaum Yahudi ialah dengan menahan diri dari makan dan minum , termasuk dari air.
- Puasa yang dilakukan oleh umat Katolik biasanya jarang diketahui waktu pelaksanannya. Hanya saja , tata caranya hampir sama dengan puasa yang dilakukan oleh umat muslim , yakni menahan aneka macam godaan dan menghindari aneka macam tindakan tercela.
- Dalam keyakinan Protestan , puasa dilakukan sebagai bentuk menahan nafsu insan , dari makan dan minum , serta dari aneka macam perbuatan tercela. Puasa dijadikan momentum untuk menahan diri dari godaan nafsu duniawi , dan juga aneka macam impian duniawi yang menjerumuskan insan ke dalam kegelapan.
- Kaum Katholik biasanya melaksanakan puasa dengan makan sekali selama 24 jam. Puasa tersebut biasanya dilakukan pada hari Rabu Agung dan Jum’at Agung. Hampir sama dengan Katolik dan Protestan , kaum Katholik juga berpuasa sebagai upaya untuk menahan godaan nafsu duniawi.
0 Response to "Tahukah anda Manfaat Berpuasa itu banyak?"